Yaitu, adonan roti, adonan puff pastry, adonan pie, adonan danish pastry, adonan croissant, adonan sugar dough, adonan pizza, dan adonan donat.
a. Adonan Puff Pastry
Puff Pastry adalah adonan yang
dibuat dengan lapisan-lapisan lemak berada diantara lapisan-lapisan
adonan, sehingga pada waktu pembakaran terbentuk jaringan terbuka yang
getas dan berlapis-lapis. Metode pembuatan puff pastry telah diketahui sejak 1609, pada tahun tersebut Sir Hugh Plat memperkenalkan sebuah buku dengan judul Delight for Ladies yang berisikan resep besert cara pembuatannya. Pada saat ini dikenal beberapa jenis puff pastry yaitu full, three quarter, dan half. Pengertian full adalah dimana perbandingan dari berat lemak yang dipergunakan dengan berat terigu seimbang, three quarter perbandingan dari berat lemak yang dipergunakan dengan berat terigu berbanding 3/4:1, demikian juga dengan half.
b. Adonan Pie
Pie adalah jenis adonan asin yang termasuk ke dalam kelompok Short pastry. Ciri-cirinya adalah jika dimakan kue akan pecah dimulut secara mudah, rapuh, dan crispy.
c. Adonan Danish Pastry
Danish Pastry pertama dikenal
di daratan Eropa dan menjadi populer di Amerika pada tahun 1919. Adonan
yang baik adalah yang mempunyai lapisan yang banyak seperti halnya
adonan puff pastry, tetapi remahnya sangat empuk serta lembut, karena terbuat dari adonan manis yang kaya akan lemak.
d. Adonan Sugar Dough
Sugar Dough lebih dikenal dengan sebutan pate manis. Adonan ini digunakan untuk pembuatan kue kering, alas kue, dan kue pie.
Selain rasanya manis, adonan juga banyak mengandung lemak, di dalam
pengerjaannya harus hati-hati, tidak boleh menggunakan tepung sawur
berlebihan, karena akan mengakibatkan adonan menjadi keras, akan lebih
baik jika adonan digiling di atas kain yang sudah ditaburi tepung sawur.
KELOMPOK ADONAN LIQUID
Yaitu, adonan untuk menggoreng, adonan untuk kue, adonan untuk kue sus, adonan untuk poding, dan adonan untuk meringue.
a. Adonan Untuk Menggoreng
Adonan tersebut harus
disipakan dengan hati-hati, terutama apabila digunakan untuk menggoreng
dalam minyak penuh. Adonan tersebut biasanya untuk melapisi, misalnya
apel dan nenas, yang perlu diperhatikan adonan tersebut perlu berkembang
sampai menjadi lembut, yang mana akan lembek dan berminyak bila
digunakan. Temperatur yang baik disarankan antara 175-185 derajat celcius dengan mempergunakan minyak tumbuh-tumbuhan atau minyak kacang tanah.
b. Adonan Untuk Kue (Cake)
Adonan untuk kue biasanya terdiri dari
telur, gula, tepung, dan kadang-kadang ditambah dengan mentega.
Karakteristik daripada adonan tersebut dapat dirubah dengan penyesuaian
atau penambahan bahan dasar.
c. Adonan Kue Sus
Bahan utama untuk pembuatan kue sus
adalah lemak, tepung, dan air, lalu dimasak dengan penambahan sedikit
gula dan garam hingga menjadi Roux namanya, dan telur ditambahkan terakhir.
d. Adonan Untuk Poding
Poding adalah campuran susu,
telur, dan gula yang mana bahan dasar tersebut dimasak bersama-sama.
Kadang-kadang untuk keseimbangan adonan ditambah tepung jagung. Poding yang ada di Negara Perancis diberi nama Creme Pattisera.
e. Adonan Untuk Meringue
Istilah meringue adalah putih telur dan gula dikocok hingga mengembang. Proporsi daripada meringue tersebut tergantung kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar